Salah Satu Pemicu Konflik Karena Perusahaan Abaikan Plasma

Wakil Ketua DPRD Kotim, H Rudianur

CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur menyebut selama ini pemicu konflik di perusahaan sawit salah satunya akibat diabaikannya plasma.

Kondisi demikian kata dia ibarat bom waktu yang akan menyulut konflik, sehingga berujung pada kasus sengketa perusahan dan masyarakat lokal.

“Yang harus kita cegah itu sebenarnya adalah konflik antar perusahaan dan warga lokal dan ini akan menganggu investasi sekaligus kondusifitas daerah ini secara panjang,”kata Rudianur, Selasa, 18 Januari 2022.

Kekhawatiran Rudianur sangat beralasan, sebab tidak hanya pada satu masalah diantaranya adalah masalah realisasi kewajiban plasma, sengketa lahan antara perusahaan dengan perorangan dan kelompok tani.

“Selain itu juga belum tuntasnya penggarapan lahan masyarakat di luar izin hak guna usaha,” tegas Rudianur.

Rudianur berupaya bersama dengan Pemkab Kotim untuk bisa cepat menyelesaikan persoalan itu supaya tidak menumpuk.

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah konkret dari pemerintah daerah setempat yang sigap menyelesaikannya. Tetapi ada juga sejumlah masalah justru seperti diabaikan, meski sudah beberapa kali disurati masyarakat hingga ada rekomendasi di DPRD.

“Persoalannya kadang rekomendasi dari DPRD ini dianggap sepele dan diabaikan. Di satu sisi rekomendasi ini tidak ada implikasi hukum ketika tidak dilaksanakan hal ini yang membuat eksekutif kadang mengabaikannya,” tukasnya.

Seandainya kata dia rekomendasi ini punya kekuatan hukum memaksa maka segala persoalan akan cepat terselesaikan. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *