Mengapa Gaji Guru Belum Dibayar?

Ketua Bapemperda DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah

CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah mempertanyakan soal keterlambatan dikeluarkannya gaji guru se-Kotim pada bulan Maret ini.

Riskon menegaskan agar persoalan itu jangan dianggap sebagai masalah sepele, karena ini menyangkut hajat hidup para guru.

“Bagaimana bisa kita menuntut para guru untuk meningkatkan kinerjanya sedangkan hak-haknya tidak kita berikan, seperti gaji ini,” kata Riskon Fabiansyah, Selasa, 8 Maret 2022.

Ia menekankan lambannya pembayaran gaji tersebut wajib jadi catatan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan agar hal ini tidak boleh terjadi lagi.

“Apalagi alasan dari pihak disdik hal ini terjadi karena kesalahan teknis penginputan atau human eror,” tegasnya.

Menurutnya sangat aneh jika ada kesalahan sementara gaji bulan Januari dan Februari bisa dikeluarkan tapi di bulan Maret tidak bisa.

Harusnya, lanjut dia gaji itu dianggarkan selama satu tahun penuh dalam satu kode rekening agar tidak terjadi seperti ini.

“Banyak keluhan dari para guru yang masuk ke kami, mempertanyakan keterlambatan gaji mereka yang belum dibayarkan pemerintah daerah,” tegasnya.

Bahkan kata Riskon ada beberapa guru yang mengancam akan melakukan aksi bila tidak ada kejelasan dari dinas pendidikan terkait kapan dikeluarkannya gaji mereka.

“Karena anak-anak kami perlu makan, listrik dan PDAM kami belum dibayar, cicilan perumahan kami jatuh tempo dan banyak lagi keluhan dari para guru kita,” tukasnya.

Ditekankannya perbaikan dan pembenahan manajemen di instansi Dinas Pendidikan menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar agar hal ini tidak terulang kembali karena masih banyak PR di dunia pendidikan di Kotim yang memerlukan keseriusan dan Inovasi demi terciptanya pendidikan yang berkualitas. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *