CATATAN.CO.ID, Sampit – Beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkat. Bahkan, virus ini juga menyerang ke dunia pendidikan, seperti para pelajar maupun tenaga pendidik.
Melihat fenomena ini Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim Susiawati meminta agar sekolah yang masih melakukan pembelajaran tatap muka atau PTM agar memperketat protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Saat ini, memang masih memungkinkan dilakukan PTM. Namun, imbuh dia, melihat tren penyebaran kasus yang menyerang dunia pendidikan diminta sekolah lebih waspada lagi dari sebelumnya.
“Perketat Prokes, karena memang saat ini masih dimungkinkan untuk tatap muka, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan lebih lagi untuk yang merasa kurang sehat, baik itu tenaga pengajarnya, segera lakukan pemeriksaan mandiri,” katanya, Minggu 27 Februari 2022.
Susi menyarankan bagi warga sekolah yang memiliki gejala seperti batuk atau pilek harus segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat terdekat. Tujuannya agar virus tersebut tidak semakin menyebar.
“Karena satu saja yang kena, keseluruhan bisa ikut tertular, maka harus segera diobati,” ujarnya.
Ia menekankan, prokes harus benar-benar diperketat. Sebab, dia menilai saat ini warga sudah mulai abai. Bahkan, penularan belum tentu terjadi di sekolah. Bisa saja terjadi di rumah atau lingkungan tempat tinggal.
“Mungkin saat bermain tidak pakai masker lagi. Pulang sekolah tidak cuci tangan, sehingga bisa tertular. Saat pengambilan sampel di sekolah ternyata positif.” (*/CP)
