CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga di Gang Merpati, Jalan H Imran, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, resah akan keberadaan buaya muara yang ada di Sungai Mentawa anak Sungai Mentaya. Warga berharap, petugas Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) dapat mengamankan predator tersebut.
Pengakuan warga, buaya yang muncul berukuran sekitar 1 meter, buaya tersebut sering muncul sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Buaya di kawasan ini sering muncul di pinggiran sungai untuk berjemur.
Menurut warga, buaya tersebut sudah sekitar 6 bulan lalu berada di lokasi. Sejak berukuran kurang lebih 50 sentimeter sampai kini ukuran buaya tersebut sudah 1 meter.
“Sampai kini belum ada serangan terhadap warga maupun hewan ternak. Tapi semakin ke sini makin besar makin mengkhawatirkan,” kata Tuti Alawiyah, warga sekitar, Senin, 2 Januari 2023.
Semenjak buaya mulai membesar warga sekitar pun resah dan tak berani lagi sering-sering beraktivitas di sungai, seperti berenang bagi anak-anak.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan BKSDA Pos Jaga Sampit akan segera memasang jerat dan jaring untuk menangkap buaya tersebut. Pihak BKSDA juga telah mengobservasi ke lokasi dan memastikan keberadaan buaya.
“Ini kedatangan kali kedua kami, terkait adanya laporan warga atas kembali munculnya buaya muara. Namun saat tiba di lokasi buaya tersebut sudah tidak ada, menurut informasi warga di duga buaya tersebut muncul untuk menjemurkan diri dipinggiran sungai,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, kepada wartawan.
Muriansyah mengimbau warga berhati-hati, dan terus memantau keberadaan buaya. Sehingga memudahkan pihaknya untuk mengamankan buaya tersebut. Apabila buaya tersebut berhasil ditangkap maka akan dievakuasi ke Suaka Margasatwa Lamandau atau Taman Nasional Tanjung Puting, di Kabupaten Kotawaringin Barat. (C11)
