CATATAN.CO.ID, Sampit – Kebanyakan masyarakat mengira buah ketapang tidak bisa dikonsumsi atau dimanfaatkan. Sehingga terbuang dan diabaikan begitu saja.
Namun tidak halnya dengan siswa Sekolah Menangah Pertama (SMP) Plus Al Busthomi, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur.
“Pada lomba ini kami membawa olahan dari bahan utamanya buah Ketapang,” ujar Nisa, salah satu peserta Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh DMPD Kotim, Selasa, 21 Februari 2023.
Nisa menjelaskan, pembuatannya menjadi bahan makan yaitu menggunakan buah ketapang yang sudah tua dan diambil isi dalamnya.
“Untuk lomba ini kami membuat agar-agar. Sebenarnya tidak hanya agar-agar saja tetapi juga bisa dikelola menjadi minuman, dan kue-kue yang lainnya,” katanya.
Lanjutnya, untuk rasanya mirip seperti kacang-kacangan. Namun yang membedakan yaitu terbuat dari buah ketapang.
“Seperti yang kita ketahui banyak sekali pohon-pohon buah ketapang yang ada di Sampit ini. Dari pada dibuang lebih baik dikelola menjadi makanan , tinggal dibelah, direbus dan dihaluskan sudah bisa digunakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor mengapresiasi olahan yang dibawakan oleh siswa kelas 8 SMP Plus Al Busthomi tersebut.
“Kalau saya lagi tidak sakit saya bakalan coba ini. Tetapi saya lagi sakit jadi nanti saya akan coba,” tutupnya. (C8)
