CATATAN.CO.ID, Sampit – Pandemi Covid-19 yang masih melanda sejak awal 2020 hingga penghujung 2021 ini membuat sejumlah kebiasaan masyarakat berubah, khususnya dalam penggunaan gadget yang menjadi lebih sering. Tak terkecuali kebiasaan ini dilakukan oleh anak usia sekolah.
Terlebih dengan pola pembelajaran yang berubah, membuat anak-anak menjadi lebih sering bermain gadget dibandingkan sebelum adanya pandemi. Apalagi kegiatan pembalajaran tatap muka masih terbatas sehingga membuat anak lebih banyak di rumah, sehingga tidak jarang orangtua membiarkan anaknya memainkan gadget dengan durasi waktu berlebih.
Untuk mengatasi ini Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Suparmadi meminta agar penggunaan gadget pada anak dibatasi. Terlebih saat ini sudah mulai belajar tatap muka.
“Gunakan gadget pada anak seperlunya saja, jangan biarkan waktu mereka habis hanya untuk memainkan gadget. Apalagi sekarang kita sudah memulai belajar di sekolah kembali, jadi hanya sebagian saja belajar dari rumah menggunakan gadget,” kata Suparmadi, Kamis 16 Desember 2021.
Para guru, lanjut dia, juga diminta untuk lebih kreatif dalam pembelajaran sehingga anak-anak meski belajar menggunakan gadget namun juga diimbangi belajar praktek serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
“Jangan sampai kemajuan teknologi sekarang ini menggerus kebudayaan kita, anak-anak tetap harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Bisa juga anak-anak diberikan tugas yang pengerjaannya dilakukan dengan orang tua atau kerabatnya untuk menumbuhkan kehangatan dalam keluarga.”
Ia berharap pandemi ini segera berakhir, agar pembelajaran bisa dilakukan secara leluasa sehingga dampak negatif dari seringnya anak-anak memainkan gadget juga berkurang.
“Karena kita tidak ada yang ingin pembelajaran terus menerus dilakukan secara online, bagaimanapun hasil pembelajaran secara langsung lebih baik dibanding secara online. Karena perkembangan anak akan lebih mudah dipantau,” ujarnya. (a/*)