CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang wali murid yang hendak menjemput adiknya di SMP PGRI Sampit menjadi korban kekerasan. Ia dikeroyok oleh empat siswa di sekolah tersebut.
Awalnya korban datang menggunakan motor, kemudian masuk kedalam lingkungan sekolah tanpa melepaskan helm dengan kondisi kaca tertutup.
Salah seorang siswa pun menghampiri untuk menanyakan maksud dan tujuan pemuda tersebut datang. Namun korban tidak menjawab. Pelaku utama pun berteriak ke siswa lainnya “Ini abangnya siapa?”, namun para siswa tidak ada yang mengenalnya.
Menilai nada dan cara bertanya nya tidak sopan, korban pun berdiri sambil berkata “kamu tidak punya adat” sembari membuka kaca helmnya.
Merasa kesal, siswa ini pun langsung melayangkan pukulan ke area wajah hingga helm korban terlepas. Melihat kejadian itu, tiga siswa lainnya pun langsung ikut menyerang korban. Perkelahian dapat dilerai setelah pihak guru datang.
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Irfansyah membenarkan ada peristiwa yang terjadi pada Senin, 26 Februari 2024.
”Memang ada. Sudah kami mediasi, dan semua pihak sepakat berdamai. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, baik di sekolah tersebut maupun sekolah lainnya,” tukasnya. (C19)
