CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur berjanji akan jemput bola mengatasi sampah rumah tangga pada perumahan di Sampit.
“Mudah-mudahan segera datang 10 tosa kita,” kata Kepala DLH Kabupaten Kotim, Machmoer, Jumat, 19 Mei 2023.
Kalau tosa tersebut sudah datang, pihaknya akan mengerahkan sarana tersebut i Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Setiap kecamatan akan ditangani oleh 5 tosa pengambil sampah.
Sebelumnya, Machmoer mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan layanan pengambilan sampah perumahan dan perkantoran tahun ini.
“Sementara di 2 kecamatan dulu,” ujar Machmoer.
Layanan ini merupakan perwujudan Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2018 tentang retribusi daerah. Disebutkan dalam pasal 5 huruf b, dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan persampahan/kebersihan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat digunakan/ dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.
“Karena itu objek retribusi akan kita laksanakan tahun ini. Kita terlambat tapi tidak apa-apa. Mudahan dengan peningkatan PAD bisa kita memberikan prasarana lagi,” demikian Machmoer.
Masalah persampahan di daerah ini cukup menjadi sorotan. Meskipun di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang telah ditetapkan hukum adat bagi pembuang sampah sembarangan, namun wilayah itu masih perlu solusi pengambilan sampah.
Sementara di Kecamatan Baamang, kawasan Terowongan Nur Mentaya menjadi sorotan karena warga terus membuang sampah di lahan kosong yang rencananya akan dibangun kantor kecamatan meski tanda larangan buang sampah sudah dipasang.
Camat Baamang Sufiansyah mengatakan, perlu ada petugas pengambil sampah di perumahan warga karena wilayahnya cukup padat. (C4)
