CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Suparmadi meminta agar sekolah atau lembaga pendidikan pandai menyikapi situasi yang terjadi di wilayah masing- masing. Dia tak ingin pembelajaran tersendat dengan adanya situasi tak mendukung seperti bencana alam, pandemi, dan lainnya.
“Kami sudah instruksikan agar guru mengambil langkah terbaik. Misal bila terjadi banjir, bagaimana pembelajaran tetap berlangsung, mungkin menggunakan pola pembelajaran luar jaringan atau dalam jaringan,” kata Suparmadi, belum lama ini.
Musibah yang tidak bisa dikendalikan dan tentunya sangat menggangu aktivitas pendidikan. Namun Suparmadi tak ingin hal ini membuat pembelajaran terhenti total.
“Sesuaikan dengan kondisi di wilayah lembaga pendidikan. Sehingga pembelajaran tetap bisa berjalan,” tambahnya.
Pihaknya mengimbau satuan pendidikan atau pihak sekolah jika terjadi bencana. Sehingga dapat ditentukan pola pembelajaran yang tepat sesuai kondisi.
Saat ini pembelajaran di sekolah memang belum sepenuhnya normal. Proses belajar mengajar masih melakukan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akibat pandemi. Belum lagi akhir-akhir ini terjadi banjir yang mengakibatkan menggenangi sejumlah sekolah. (C1)