CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 93 orang mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Satuan Pendidikan (Satdik) SD yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin,30 September 2024.
“Setelah TPPK sekolah dibentuk, maka mereka mengikuti bimtek ini. Karena di sekolah itu sudah wajib ada TPPK setelah keluarnya Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satdik,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah.
Bimtek tersebut tepatnya dilaksanakan di Aula Disdik Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 7,5 Sampit. Para peserta Bimtek terdiri dari 34 orang utusan KKKS/Kombel antar-sekolah dari 17 kecamatan, 25 orang perwakilan TPPK SD se-Kecamatan Baamang, dan 46 orang TPPK SD se-Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Dalam penanganan kekerasan ini, kita tidak hanya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kotim. Tetapi, juga bisa melibatkan pemerhati sosial,” ucap Irfansyah.
Menurutnya, kapasitas TPPK dapat dioptimalkan dalam merespon secara cepat penanganan tindak kekerasan di lingkungan satdik.
“Pihak TPPK nantinya bisa melihat jika ada indikasi potensi kejadian kekerasan itu di mana. Misalnya, di kelas berapa ada potensi tindakan bullying atau tindakan persekusi. Mereka bisa memetakan terlebih dahulu,” imbuh Irfansyah.
Setelah itu, dijelaskannya TPPK satdik bisa melaporkan ke TPPK kabupaten jika memerlukan bantuan dalam penanganan lebih lanjut terhadap tindak kekerasan.
“Saya mengharapkan, setelah mengikuti bimtek ini, setiap TPPK bisa mengimplementasikannya saat kembali ke sekolah masing. Sehingga mereka bisa mencegah atau meminimalisir tindak kekerasan tersebut,” pungkas Irfansyah. (C10)