Perhatikan Pegiat UMKM Daur Ulang Sampah

Timbulan sampah terhampar pada sebidang lahan di Kelurahan Pasir Putih Rabu 26 September 2022.
Timbulan sampah terhampar pada sebidang lahan di Kelurahan Pasir Putih Rabu 26 September 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, S. Parningotan Lumban Gaol menginginkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim memperhatikan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) daur ulang sampah. Dorongan itu ia sampaikan saat berbincang mengenai perlombaan kreasi daur ulang sampah yang diselenggarakan DLH Kotim.

“Selain kegiatan yang merangsang kreatifitas mengolah sampah. DLH Kotim perlu didorong untuk memperhatikan, memperbanyak, dan membina pegiat UMKM daur ulang sampah,” ujar Lumban Gaol, Rabu, 26 Oktober 2022.

Bukan tanpa sebab, menurutnya, dorongan tersebut muncul, setelah berkaca dari fakta timbulan sampah di lapangan. Ia menilai masih banyak sampah yang berserakan di beberapa sudut kota.

“DLH jangan sampai lengah soal penanganan sampah. Penanganan sampah masih jauh di bawah harapan,” tegasnya.

Adapun, ia mengatakan, eksistensi pegiat UMKM daur ulang sampah sebenarnya sudah hadir di tengah masyarakat Kotim. Namun, mereka masih membutuhkan pembinaan dari pemerintah berupa bantuan-bantuan peralatan untuk daur ulang sampah.

Misalnya saja, beberapa pegiat UMKM daur ulang sampah plastik memerlukan mesin pencacah sampah plastik seperti, gelas dan botol plastik. Selain itu, ia juga berpendapat DLH Kotim seharusnya memberikan pembinaan secara intensif kepada para pegiat UMKM daur ulang sampah.

Hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan di bidang daur ulang sampah perlu disosialisasi. Mulai dari pengenalan potensi produk daur ulang sampah, nilai guna dan ekonomisnya, efisiensi produksinya, hingga pemasarannya.

Permasalahan pemasaran hasil daur ulang sampah juga menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan UMKM yang bersagkutan. Ia mencontohkan beberapa UMKM daur ulang sampah yang memproduksi kompos, masih belum optimal. Dari pengamatannya, metode pemasaran yang belum tepat menjadi penyebabnya.

Dengan begitu, ia berharap, UMKM daur ulang sampah bisa berkembang. Perkembangan inilah yang nantinya dapat berkontribusi terhadap pengurangan timbulan sampah yang ada di Kotim. (C10)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *