CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, menekankan pentingnya peran pengawas sekolah sebagai mitra kepala sekolah dalam mendukung keberhasilan kebijakan Merdeka Belajar. Ia menyatakan bahwa di era baru ini, pengawas harus berperan sebagai pendamping dan bukan lagi sebagai pengendali sekolah.
“Pengawas sekolah kini harus menjadi pendamping satuan pendidikan dan mitra kepala sekolah,” kata Irfansyah, Selasa, 24 September 2024.
Irfansyah menegaskan bahwa kemitraan antara pengawas dan kepala sekolah sangat penting untuk menyukseskan program-program pendidikan. Pengawas juga diharapkan menjadi tempat diskusi yang produktif bagi kepala sekolah dalam merencanakan kebijakan strategis dan meningkatkan mutu pendidikan.
Menurutnya, pengawas sekolah harus lebih aktif terlibat dalam perencanaan, pendampingan, dan pelaksanaan program di sekolah-sekolah yang mereka awasi. Ini akan memastikan kesinambungan kerja yang lebih baik di setiap satuan pendidikan.
“Perencanaan program kerja sekolah harus melibatkan pengawas secara aktif, sehingga hasilnya lebih maksimal,” ujarnya.
Meski diakui bahwa jumlah pengawas masih terbatas, Irfansyah menghargai kerja keras para pengawas yang ada. Saat ini, satu pengawas bisa mengawasi hingga 15 sekolah, yang sebelumnya hanya 10 sekolah.
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang tercatat sebagai wilayah dengan jumlah sekolah terbanyak di bawah naungan Dinas Pendidikan Kotim, dengan total 96 sekolah, baik negeri maupun swasta. Kondisi ini membuat satu pengawas harus memantau hingga 219 guru, meningkat dari sebelumnya yang hanya memantau 60 guru dari 10 sekolah.
“Kami berharap hubungan yang sinergis antara pengawas dan kepala sekolah dapat terus terjalin, sehingga kualitas pendidikan di Kotim semakin meningkat,” tutup Irfansyah. (C4)