Pembangunan Jembatan Mentaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Seberang

Rancangan jembatan Mentaya.
Rancangan jembatan Mentaya.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Abdul Kadir mendukung rencana pembangunan Jembatan Mentaya yang akan menghubungkan Kota Sampit dengan wilayah Mentaya Seberang. Pembangunan jembatan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk membuka akses dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di kedua wilayah tersebut.

“Jembatan Mentaya akan menjadi solusi untuk mempermudah akses transportasi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di Mentaya Seberang. Ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di sana,” kata Abdul Kadir, Rabu, 11 September 2024.

Ia menilai bahwa proyek ini sangat penting bagi masa depan daerah, mengingat potensi ekonomi yang dapat digerakkan dengan tersedianya infrastruktur tersebut.

Dengan hadirnya jembatan tersebut dipercaya dapat menumbuhkan peningkatan yang signifikan dalam berbagai sektor, terutama ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Sebab wilayah seberang sangat dekat dengan ibu kota kabupaten, namun ketiadaan penghubung jalur darat untuk wilayah tersebut membuat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lambat dirasakan masyarakat.

“Kami di DPRD akan terus mendorong agar proyek ini bisa segera terealisasi, karena kami yakin jembatan ini akan menjadi pemicu kemajuan yang besar bagi Kotim,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan Jembatan Mentaya akhirnya memasuki babak baru setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyepakati kerja sama untuk merealisasikan proyek yang telah lama dinantikan tersebut.

“Target kami secepatnya dapat dimulai, harapannya 2025. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan memperlancar arus lalu lintas antara Kota Sampit dan Mentaya Seberang,” kata Kepala Dinas SDABMBKPRKP Mentana Dhinar Tistama, Selasa, 10 September 2024.

Estimasi anggaran pembangunan Jembatan Mentaya diperkirakan mencapai Rp2 triliun, meningkat drastis dari perkiraan awal Rp1 triliun pada tahun 2013 karena terjadinya inflasi dan perkembangan harga material.

Pemkab Kotim akan mengusulkan pembangunan jembatan ke Kementerian PUPR dan meminta rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Adapun lokasi pembangunan jembatan sementara ini direncanakan di sekitar Jalan Desmon Ali, Sampit, namun dapat digeser ke lokasi lain sesuai rekomendasi KKJTJ. Karena pembanguakan akan memperhatikan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dan Pelabuhan.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PU Provinsi untuk percepatan pembangunan jembatan yang akan terbentang sepanjang 970 meter, meliputi bentang utama 200 meter dan bentang pendekat 770 meter, terutama dalam anggaran. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *