CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala SMPN 9 Sampit Supriyono, menyebutkan, literasi digital tetap diperlukan meski saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dilaksanakan.
“Sudah melaksanakan tatap muka bukan berarti siswa lepas dari digital. Pengguna digital tetap merupakan kebutuhan yang tidak bisa lepas dari siswa. Dengan catatan pengunaannya harus bijak,” kata Supriyono, belum lama ini.
Literasi digital menurut dia banyak memberikan manfaat kepada masyarakat terutama para peserta didik. Literasi digital juga memiliki manfaat di antaranya memudahkan mencari informasi terkini secara cepat, memperluas jaringan, melalui media sosial.
“Literasi digital juga mempermudah komunikasi, dengan bantuan aplikasi. Dengan media ini kita dapat dengan mudah membangun komunikasi dengan orang lain,” katanya.
Dengan adanya literasi digital membuat pelakunya berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah.
Meski demikian, pengguna atau pelaku literasi digital juga harus pandai memilih konten. Sehingga yang didapat betul-betul bermanfaat bukan yang merugikan seperti hoaks.
“Jangan sampai kita berurusan dengan pihak berwajib gara-gara tidak bijak menggunakan dan berselancar di dunia maya, dunia digital.” (C1)