CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, mengukuhkan anggota pengibar bendera pusaka upacara 17 Agustus, di Gedung Serbaguna Sampit, Jumat, 16 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu ia juga menegaskan terkait polemik menggunakan jilbab atau tidak bagi anggota putri saat melaksanakan tugas di Stadion 29 November Sampit nanti.
“Selamat kepada seluruh putra-putri terbaik kita yang terpilih menjadi anggota Paskibra Kotim untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia,” ujarnya.
Lanjutnya, tidak semua siswa-siswi di Kotim dapat terpilih karena seleksi untuk menjadi anggota Paskibraka sangat ketat, baik dari segi fisik maupun kedisiplinan.
“Saya tadi menitipkan pesan kepada mereka untuk mempersiapkan diri, karena ini adalah saat-saat penting menghadapi tugas yang berat. Meskipun tampaknya mudah, mengibarkan bendera pusaka adalah tugas yang sangat berat dan harus dilakukan dengan kompak,” katanya.
Halikinnor meminta kepada seluruh anggota Paskibraka untuk mempersiapkan fisik dan mental pada malam ini, agar besok, pada 17 Agustus 2024, dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
“Saya berharap pengibaran bendera bisa berjalan dengan khidmat dan penuh kemeriahan dalam memperingati hari jadi negara kita,” tuturnya.
Terkait banyaknya pemberitaan mengenai pelepasan jilbab oleh anggota Paskibraka, Halikinnor mengungkapkan bahwa kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DPP) telah menjelaskan bahwa ada yang melepaskan jilbab dan ada yang tidak, namun hal tersebut tidak dipaksakan.
“Tadi saya melihat anggota Paskibraka Kotim ada yang mengenakan jilbab dan itu tidak ada masalah, karena sudah ada aturannya,” tutupnya. (C8)