CATATAN.CO.ID, Sampit – Ada kasus jual beli ijazah Pendidikan Kesetaraan (Paket) membuat prihatin Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur. Dinas pendidikan mengimbau masyarakat agar mendapatkan ijazah asli sesuai dengan jalurnya, agar terhindar dari pemalsuan.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik Kotim, Arief, mengingatkan masyarakat agar tak tergiur cara instan mendapatkan ijazah. Hal ini penting diperhatikan mengingat adanya pengungkapan kasus pemalsuan ijazah paket kesetaraan yang diungkap Kepolisian Resor Kotawaringin Timur.
“Jangan tergiur iming-iming Ijazah instan, tanpa proses, akhirnya malah dapat ijazah palsu,” imbau Arief, Rabu, 23 Maret 2022.
Arief menyarankan masyarakat yang ingin mengantongi ijazah dengan mempersilakan mendaftar ke Satuan Pendidikan Non Formal (SKB atau PKBM) terdekat.
“Daftar saja langsung untuk yang mau ikut pendidikan kesetaraan,” katanya.
Arief merasa prihatin akan korban yang tertipu oknum yang telah memalsukan ijazah kejar pendidikan kesetaraan atau kejar paket itu. Dia juga menyayangkan di tengah kondisi masyarakat yang sulit ini masih bermunculan oknum yang mengerjakan pekerjaan ilegal ini.
Dia juga meminta lembaga atau satuan pendidikan agar semakin teliti dalam mengesahkan ijazah. Serta masalah administrasi lainnya. Sehingga dapat menekan ulah pemalsuan ijazah.
Sebelumnya Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, telah menangkap seorang warga yang diduga melakukan pemalsuan ijazah kejar paket. Seorang pria berinisial EK alias Eddy (29) diringkus jajaran Polres Kotawaringin Timur, karena nekat melakukan pemalsuan ijazah paket B dan paket C.
Aksi pemalsuan ijazah dilakukan tersangka sejak 1 tahun terakhir. Baru diketahui setelah salah seorang korban melakukan pemeriksaan terhadap nomor ijazah yang didapatkan dari pelaku ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harati yang mengeluarkan ijazah tersebut. (C1)
