CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejumlah guru di Kotawaringin Timur, mengeluhkan penerapan absensi online bagi guru di daerah itu yang dinilai rumit dan terlalu merepotkan.
Keluhan tersebut disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi, dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia, di sekretariat PGRI Kotim, Senin, 14 Desember 2021.
“Selama ini saya merasa absensi online justru malah bikin rumit. Saya menyarankan agar kembali ke absensi manual saja,” kata Kepala Sekolah Menengah Pertama PGRI 4 Sampit, Alwi.
Keluhan itu pun langsung ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi. Suparmadi berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Kami akan tindaklanjuti,” katanya.
Kendati demikian, menurut Suparmadi, absensi tersebut telah berlaku secara umum bagi aparatur sipil negara. Bahkan, penerapannya oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, menjadi percontohan bagi kabupaten lain.
“Jadi ini tidak hanya diberlakukan bagi guru berstatus ASN saja. Namun juga bagi ASN lainnya di kabupaten ini,” katanya.
Meski demikian, penerapan absensi online atau dalam jaringan kini jauh lebih baik dari awal penerapannya lalu. Sehingga para guru khususnya yang ASN bisa menyikapinya dengan baik.
“Sekarang sistem absensi kita jauh lebih baik. Siswa libur guru juga boleh libur. Kalau dulu tidak seperti itu,” tandasnya.(C1)