CATATAN.CO.ID, Sampit – Para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PembaTIK). Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kotim, M Irfansyah menyampaikan harapannya.
“Pada dasarnya, tujuan kegiatan ini diadakan supaya guru-guru kita nanti tidak lagi menggunakan pembelajaran konvensional yang kerap memakai buku-buku teks pembelajaran,” katanya, Senin, 22 Juli 2024.
Terlebih menurutnya, dengan adanya Kurikulum Merdeka, setiap sekolah bisa mencari ide atau konsep pembelajaran berbasis teknologi dan sesuai dengan kondisi yang masing-masing.
“Bisa kita ketahui, mungkin banyak juga dari anak-anak didik kita yang menjadi content creator. Sehingga, kita harapkan anak-anak didik kita dengan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pengetahuannya bisa bertambah,” terang Irfansyah.
Dia menekankan, pihaknya tidak ingin para guru dan tenaga pendidik di Kotim gagap teknologi alias gaptek. Melainkan, para guru diharapkan bisa mengaplikasikan transformasi literasi berbasis digital.
Adapun, kegiatan workshop Pembatik dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudiman Kilometer 3, Sampit. Kegiatan ini diikuti para guru dan tenaga kependidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dari 17 kecamatan yang ada di Kotim.
Seorang guru dari SMKN 1 Teluk Sampit, Burhanudin menjadi pemateri dalam workshop Pembatik. Dia menjelaskan, salah satu hal yang disampaikan dalam workshop ini adalah penggunaan aplikasi Quizziz dalam pembelajaran.
“Pemanfaatan TIK oleh para guru di Kotim perlu lebih banyak lagi. Jadi, bukan hanya tahu saja. Tetapi, bagaimana di dalam kelasnya mereka juga menggunakannya,” demikian Burhanudin. (C10)
