CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mengimbau para guru untuk lebih aktif di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang baru.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menegaskan pentingnya partisipasi aktif guru di PMM, mengingat tidak adanya Training of Trainers (ToT) yang disediakan saat ini. “Kami berharap semua guru dapat memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mereka,” ujar Irfansyah di Sampit, belum lama ini.
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 12 Tahun 2024 menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum resmi di semua satuan pendidikan, dari PAUD hingga SMA sederajat, mulai 15 Juli 2024. Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi peserta didik dalam memahami konsep dan memperkuat kompetensi mereka.
Kurikulum ini memberi guru fleksibilitas dalam memilih perangkat ajar, memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan dan minat peserta didik. “Dengan Kurikulum Merdeka, guru diharapkan dapat mengadopsi metode pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif, bukan hanya sekadar sistem saintifik,” kata Irfansyah.
PMM merupakan platform teknologi yang dirancang untuk mendukung guru dan kepala sekolah dalam proses pengajaran, pembelajaran, dan karya. Platform ini menyediakan modul-modul ajar yang diunggah oleh guru dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga memudahkan guru untuk menemukan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“PMM juga memungkinkan guru untuk berbagi pengalaman dan metode pengajaran dengan sesama pendidik,” jelas Irfansyah. Dengan adanya platform ini, diharapkan tidak ada lagi alasan bagi guru untuk tidak menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selain itu, Disdik Kotim telah membentuk komunitas belajar untuk mendiskusikan penerapan Kurikulum Merdeka, disesuaikan dengan lingkungan masing-masing. Disdik juga memantau keaktifan guru di PMM. Guru yang belum mengaktifkan akun PMM akan menjadi perhatian khusus dalam penilaian kinerja mereka.