CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggencarkam gerakan aksi bergizi di sekolah untuk menyadarkan pentingnya menjaga kesehatan.
“Ini bagian dari upaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Ada gerakan masyarakat hidup sehat salah satunya di sektor gizi ini,” kata Sekretaris Dinkes Kotim Ali, Sabtu, 20 Juli 2024.
Gerakan aksi bergizi tersebut digelar di SMKN 1 Sampit dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu pemeriksaan kesehatan, penambahan tablet tambah darah untuk pelajar perempuan, makan buah bersama, sarapan bersama dan pemeriksaan hemoglobin.
Kegiatan tersebut sekaligus mengedukasi bahwa pada usia remaja ada terutama perempuan sangat riskan menderita anemia. Berdasarkan data Dinkes Kotim rata-rata 30 persen remaja putri menderita anemia karena ada siklus biologi mengalami menstruasi.
“Ketika asupan gizinya kurang resikonya adalah anemia. Itu akan berakibat pada kesehatan dirinya maupun saat dirinya melanjutkan hidup beresiko kepada kesehatan dan keturunannya,” ujarnya.
Resiko anemia tersebut semakin besar jika memang kesadaran untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang kurang. Padahal tersedia sumber alam yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah anemia seperti sayur-mayur bayam dan kelakai.
“Tetapi karena perilaku remaja kurang mengkonsumsi itu sehingga kekurangan darah dan banyak memakan makanan instan tanpa disadari sehingga rata-rata banyak kejadian anemia pada usia remaja,” tandasnya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sampit Suwandi berterima kasih atas hadirnya kegiatan ini untuk mengedukasi siswa-siswi di mana usia mereka adalah usia belajar pola hidup sehat. Terdapat kurang lebih 930 siswa yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan itu.
“Kami berharap mereka bisa belajar dengan baik dan akhirnya mereka menerapkan pola hidup sehat itu sampai usia mereka terjun ke masyarakat,” kata Suwandi. (C4)