CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Sihol Parningotan Lumban Gaol, mengajak pemerintah daerah untuk tidak ragu dalam membuka peluang bagi investasi rumah sakit swasta di Kotim. Ia menekankan bahwa kekhawatiran mengenai migrasi tenaga dokter spesialis dari RSUD Dr. Murjani tidak seharusnya menghambat kemajuan sektor kesehatan.
“Jika kita hanya terjebak pada ketakutan dokter spesialis berpindah ke swasta, kita tidak akan pernah maju,” ungkap Gaol pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Sihol mengusulkan agar pemerintah daerah aktif menjalin komunikasi dengan calon investor yang bonafit dan memberikan kemudahan dalam proses investasi. Ia mencontohkan keberhasilan Palangkaraya yang mengalami perkembangan signifikan di sektor kesehatan dengan kehadiran rumah sakit swasta, yang berdampingan dengan dua rumah sakit pemerintah.
“Di Palangkaraya, meski ada rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah tetap berkembang pesat. Modal awal mereka hanya Rp6 miliar, sekarang mencapai Rp70 miliar,” jelasnya, menunjukkan bagaimana sektor kesehatan tetap dapat tumbuh meski ada persaingan.
Menurutnya, rumah sakit pemerintah dapat tetap fokus pada layanan publik sambil menghasilkan keuntungan yang signifikan. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah memberikan dukungan penuh kepada calon investor, termasuk kemudahan perizinan.
Pernyataan Sihol ini sebagai tanggapan atas kekhawatiran Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kotim, Umar Kaderi, yang menyebutkan bahwa membuka investasi rumah sakit swasta di Kotim menjadi keputusan dilematis, terutama karena kekurangan dokter spesialis. Umar khawatir bahwa jika spesialis lebih memilih rumah sakit swasta, RSUD Dr. Murjani akan terdampak negatif.
Namun, Sihol meyakini bahwa dengan manajemen yang tepat, sektor kesehatan Kotim dapat berkembang pesat tanpa perlu kekhawatiran berlebihan terkait kompetisi antara rumah sakit pemerintah dan swasta. (C4)