CATATAN.CO.ID, Sampit – DPRD Kotawaringin Timur meminta agar pemerintah kabupaten bisa benar-benar memastikan soal anggaran untuk pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 77 desa pada Oktober 2023.
Maka dari itu mulai saat ini pemerintah daerah harus merencanakan secara matang anggaran untuk kegiatan tersebut.
“Hitung betul-betul kebutuhan anggarannya supaya nanti setelah disetujui, tidak ada lagi kendala, atau saat pelaksanaan jangan sampai kurang,” kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rudianur, Senin, 25 April 2022.
Selain itu ia menegaskan jangan sampai kata dia ada alasan karena terkendala anggaran, sehingga persiapan pilkades serentak 2023 harus mulai dilakukan pemerintah kabupaten.
Pilkades ini akan menjadi pilkades serentak keempat yang digelar di Kabupaten Kotim. Sebelumnya pilkades serentak dilaksanakan di 77 desa pada 21 Oktober 2017, kemudian pilkades di 48 desa pada 15 Desember 2018, selanjutnya pilkades di 43 desa pada 14 Maret 2020.
Rudianur sangat serius menyoroti perencanaan anggaran karena dinilai sangat penting. Jangan sampai pilkades terkendala lantaran kekurangan anggaran.
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang memerlukan perjuangan keras bagi Kotim dalam memenuhi kebutuhan anggaran.
Mengingat beberapa kegiatan akan menyedot anggaran besar pada tahun depan, seperti pilkades serentak, pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng di Sampit, serta kebutuhan anggaran seiring dimulainya tahapan pemilihan serentak 2024, termasuk pemilu kepala daerah setempat.
Maka dari itu Rudianur mengingatkan agar perencanaan anggaran dibuat secara matang. Pemerintah daerah harus memperhitungkan anggaran semua kegiatan tersebut agar sama-sama bisa berjalan dengan baik.
“Kalau anggaran untuk pilkades 77 desa pada 2023 itu diusulkan Rp7 miliar, itu harus dihitung betul-betul. Jangan sampai nanti kurang lagi,” tandas Rudianur. (C4)