CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Sebanyak 144 jemaah calon haji Kota Palangka Raya di bawah bimbingan Yayasan Pendidikan Aswaja siap diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah.
Ke-144 jemaah calon haji ini merupakan bagian dari 229 jemaah calon haji Kota Palangka Raya yang akan menunaikan ibadah haji musim tahun 2023 Miladiyah (1444 hijriyah).
Kesiapan tersebut tampak pada praktik manasik haji terakhir yang digelar di Yayasan Panti Asuhan Budi Mulya, Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Minggu, 21 Mei 2023.
Kegiatan yang diikuti seluruh calon jamaah haji regular binaan Yayasan Pendidikan Aswaja Palangka Raya ini dipimpin langsung Ketua Yayasan H Muhdianor Hadi SAg MAP.
“Bimbingan manasik haji untuk calon jamaah haji tahun 2023 ini sebenarnya sudah kita laksanakan sejak 2020. Namun pemberangkatan tahun sebelumnya sempat terbatasi pandemi Covid-19. Alhamdulillah tahun 2023 ini semuanya dapat diberangkatkan,” kata H Muhdianor Hadi.
Muhdianor menambahkan, sampai dengan praktik manasik haji hari terakhir hari ini, secara pemahaman, fisik, dan mental para calon jamaah haji sudah sangat siap untuk melaksanakan Rukun Islam kelima itu.
“Bisa kita amati bahwa pemahaman para calon jamaah haji tentang tata laksana ibadah haji sudah sangat baik. Insya Allah mereka sudah siap, tinggal pelaksanaannya nanti di Tanah Suci,” sebutnya.
Muhdianor yang saat itu didampingi pembimbingnya Abdul Khair menambahkan, Yayasan Bimbingan Manasik Haji Aswaja Palangka Raya berharap doa restu seluruh kaum muslimin, khususnya warga Kota Palangka Raya, agar para jamaah haji dari Kota Cantik ini dapat menjalankan ibadahnya di Arab Saudi dengan lancar sejak keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air.
Pada musim haji tahun 2023 ini, Yayasan Pendidikan Aswaja Palangka Raya membimbing 144 calon Jemaah yang dalam pelaksanaan ibadah haji nanti akan terbagi dalam 13 kelompok.
Di antara para calon jamaah haji tersebut binaan Yayasan Pendidikan Aswaja ini terdapat beberapa tokoh dari berbagai bidang, seperti pengajar UPR profesir Dr Sulmin Gumiri, pengajar IAIN Palangka Raya Dr Ibnu S Pelu , Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng H Sutransyah dan Alif Abdullah. (sut)