Warga Desa Handil Sohor Minta Perbaikan Jalan

Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Kurniawan Anwar saat kunjungan kerja ke Desa Handil Sihir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, belum lama ini.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memperbaiki jalan di desa mereka. Harapannya agar kegiatan ekonomi semakin lancar sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar mengaku menerima aspirasi itu saat mereka melaksanakan kunjungan kerja, belum lama ini.

“Warga desa mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah daerah. Banyak masyarakat perdesaan minim merasakan pembagian pembangunan,” kata Kurniawan di Sampit, Jumat, 25 Februari 2022.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional ini, masyarakat desa berkeluh kesah karena merasa tidak ada porsi pembangunan yang proposional ke desa mereka.

Kurniawan menyaksikan sendiri kondisi jalan Trans Handil Sohor yang rusak. Menurut penjelasan warga, kata dia, jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan sekalipun.

Masyarakat setempat berharap desa mereka mendapat perhatian dalam pembangunan. Jalan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan dan ekonomi masyarakat.

Selama ini warga sudah berulang kali mengusulkan peningkatan jalan itu. Sayangnya usulan yang juga disampaikan saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) itu hingga kini belum juga terwujud.

“Jalan ini menjadi urat nadi distribusi dari hasil perkebunan menuju pasar dan lain-lain. Oleh sebab itu, hal hal semacam ini harusnya bisa diatasi segera. Jangan lagi ada ketidakadilan porsi pembangunan,” tegas Kurniawan.

Peningkatan infrastruktur masih menjadi harapan terbesar masyarakat di Kotawaringin Timur. Dalam berbagai kesempatan seperti kunjungan kerja, reses, musyawarah perencanaan pembangunan desa, maupun momen lainnya, aspirasi yang banyak disampaikan warga adalah terkait terbatasnya infrastruktur di desa mereka.

Disadari, pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Namun pemerataan pembangunan harus tetap dilakukan dengan mengoptimalkan anggaran yang ada, serta menggali potensi lain, seperti menggandeng dunia usaha melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan. (C2)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang KamiRedaksi | Pedoman Media SiberDisclaimer

© Copyright catatan.co.id. Designed and Developed by catatan.co.id