CATATAN.CO.ID, Sampit – Tren penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur dilaporkan meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan, fenomena ini timbul karena faktor cuaca.
“Tren penyakit ISPA seperti batuk dan influenza terjadi peningkatan terkait dengan kondisi cuaca saat ini. Pemicu selain faktor cuaca tidak ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Selasa, 13 Agustus 2024.
Berdasarkan grafik data perbandingan Tren Penyakit ISPA Minggu ke-29 sampai Minggu ke-32 Tahun 2023 dan 2024. Tren pada tahun ini menunjukkan jumlah yang lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, jumlah kasus penyakit ISPA berada di kisaran 650 – 800 kasus. Sedangkan, data penyakit ISPA pada tahun lalu, jumlahnya hanya berada di angka 400-450 kasus.
Adapun, jumlah kasus ISPA tertinggi dilaporkan terjadi di Puskesmas Ketapang 1 dengan total kasus ISPA pada minggu ke-29 sampai Minggu ke-32 berjumlah 735. Rekor tertinggi jumlah kasus ISPA yang dilaporkan puskesmas tersebut, yakni pada Minggu ke-31 dengan 317 kasus.
Oleh karena itu, Dinkes mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Kotim untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker ketika di luar rumah.
“Bahkan, bila memungkinkan tidak beraktivitas di luar rumah, perbanyak makan buah dan sayur, cukup istirahat,” demikian Umar Kaderi. (C10)