CATATAN.CO.ID, Sampit – Ratusan sopir truk Galian C di Sampit Kotawaringin Timur kembali turun ke jalan. Ini merupakan bentuk protes mereka pasca-areal Galian C tutup setelah adanya razia, sehingga mereka tidak dapat bekerja.
Para sopir pada Selasa, 30 November 2021 turun ke Jalan Jendral Sudirman Km 0,5 Kecamatan MB. Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kami warga Sampit dan pengusaha truk angkutan material tanah urug dan pasir cor memohon kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Kotim, dapat menyediakan lahan galian c untuk kepentingan pembangunan dan keperluan masyarakat,” kata perwakilan sopir truk, Suwandi.
Sudah berminggu-minggu mereka tidak bisa bekerja. Saat ini mereka betul-betul dalam situasi kesulitan.
Mereka memohon agar pemda mengambil tindakan dan kebijakan secepatnya untuk menyediakan lahan Galian C.
Kendala yang dihadapi lokasi yang dikelola oleh swasta dinilai kurang dan kewalahan melayani armada yang ada, dan mendapat kendala soal perizinan.
“Kami mohon kepada Bapak Bupati mengambil alih kebijakan soal Galian C agar kami dengan segera bisa bekerja,” katanya.
Sehingga, semua pajak dan pendapatan daerah bisa masuk dan menambah kas daerah. “Kami warga Sampit, di sini tempat kami dilahirkan, di sini tempat kami mencari nafkah,” imbuhnya.
“Kemana lagi kami harus mengadu kalau tidak kepada bapak. Oleh karena itu kami memohon kepada Bupati Kotim, tolong beri kami kebijakan agar kami terus bisa bekerja, soal lokasi, soal izin, soal hukum, kami tidak tahu itu, kami tidak mengerti Itu karena itu ranah dan kewenangannya perizinan dan petugas negara, yang kami tahu bagaimana kami bisa berusaha dan bekerja dengan aman tanpa ada rasa was -was dan ketakutan,” lanjut Suwandi. (C4)