CATATAN.CO.ID, Sampit – Kapal wisata susur sungai milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) karam di tempat tambatannya di Sungai Mentaya, tepatnya di sekitar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Senin malam, 21 Januari 2025.
Insiden ini diduga disebabkan oleh kebocoran yang tak tertangani, sehingga air cepat masuk ke dalam kapal dan membuatnya tenggelam.
“Sudah berupaya dikuras, tetapi air terlalu cepat masuk sehingga kapal langsung tenggelam,” kata Agus, warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Ipda Agus bersama anggota dan sejumlah petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim berada di lokasi untuk memantau kondisi kapal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Kapal itu biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan kedinasan, rapat, dan acara seremonial.
Kepala Disbudpar Kotim, Bima Ekawardhana, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi untuk proses evakuasi.
“Kapal itu memang sering mengalami kebocoran, dan kami sudah mengantisipasinya. Sekarang kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah teknis selanjutnya,” ujar Bima.
Hingga kini, kapal tersebut masih berada di lokasi kejadian, menunggu proses evakuasi lebih lanjut. (C20)