CATATAN.CO.ID, Sampit – Ini kata anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur soal proyek Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Besi yang mangkrak.
“Yang kami ketahui proyek puskesmas Kota Besi itu mangkrak karena informasi yang kita dapatkan kontraktornya yang tidak memenuhi kualifikasi,” kata anggota Komisi III DPRD Kotim, Sihol Parningotan Lumban Gaol, Minggu, 20 Agustus 2023.
Pihaknya pun berharap kepada pemerintah daerah (pemda) ke depannya. Supaya lebih berhati-hati untuk mencari kontraktor proyek.
Apalagi, jika proyek tersebut mendapatkan suntikan anggaran dari pemerintah pusat. Tentu, akan sangat merugikan jika tidak berhati-hati dalam memilih kontraktor.
“Proyek puskesmas Kota Besi itu merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat,” ujar Lumban Gaol.
Pasalnya, jika proyek yang didanai pemerintah pusat tersebut mangkrak. Maka, pemda kemungkinan akan kesulitan untuk kembali mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat pada proyek terkait.
“Sehingga kalau melaksanakannya lagi supaya bisa dikerjakan. Mau tidak mau, suka tidak suka harus digelontorkan lagi dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotim,” tambah Lumban Gaol.
Dia pun akan mencoba membahas permasalahan tersebut dengan Dinas Kesehatan Kotim dalam waktu dekat.
Kabarnya, puskesmas tersebut seharusnya bisa rampung pada 2022. Namun hingga kini belum kunjung selesai dan belum dioperasikan. (C10)