CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi IPM Festival yang diselenggarakan SMP Muhammadiyah. Kegiatan ini dinilai sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan bagi sekolah untuk mengadakan kegiatan inovatif.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pada pelaksanaan tahun ketiga ini, jumlah pesertanya bertambah banyak, bahkan melibatkan siswa dari jenjang sekolah dasar,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah, Minggu, 24 November 2024.
Menurutnya, festival seperti ini tidak hanya mendorong prestasi akademik, tetapi juga memotivasi pelajar untuk unggul di bidang non-akademik, seperti olahraga dan keislaman. Hal ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara menyeluruh.
“Festival ini merupakan program dari Muhammadiyah. Sebelumnya, SMP Negeri 4 juga menggelar kegiatan serupa dengan nama berbeda. Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah memang bebas melaksanakan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan serupa di wilayah Samuda lebih banyak berfokus pada bidang keagamaan, mengingat banyaknya pondok pesantren di daerah tersebut. Dengan adanya berbagai inisiatif dari sekolah, Irfansyah berharap pelajar Kotim dapat terus berprestasi dan mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat masing-masing. (CA)