CATATAN.CO.ID, Sampit – Kesadaran warga terhadap kelangsungan hidup satwa dilindungi di Sampit, Kotawaringin Timur, sepertinya semakin meningkat.
Hal itu dapat dilihat dari keinginan mereka menyerahkan satwa yang sempat dipelihara kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Seperti yang dilakukan oleh Misliyah,salah seorang warga Sampit, Senin, 1 Mei 2023. Ia dengan rela menyerahkan owa yang sempat ia pelihara selama enam tahun ke petugas BKSDA.
“Kami telah melakukan serah terima seekor owa, jenis kelamin jantan. Diserahkan di Pos Manggala Agni Sampit,” jelas Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah.
Berdasarkan pengakuan Misliyah, owa tersebut didapatkannya dari kerabatnya di Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu.
Ia pun sempat merawat owa tersebut sejak tahun 2019. Namun menyadari bahwa owa tersebut merupakan hewan dilindungi oleh negara dan tidak boleh dipelihara, maka ia menyerahkannya kepada BKSDA.
Menurut Muriansyah, kondisi owa tampak sehat dan lincah. Namun diakuinya badan owa tampak kurus. Sehingga harus direhabilitasi terlebih dahulu sebelum dilepasliarkan.
“Rencananya owa akan dibawa ke palangka Raya direhabilitasi terlebih dahulu di Yayasan Kalaweit,” kata Muriansyah.
Saat serah terima, Misliyah tampak sedih dan sempat berderai air mata. Namun setelah mendapat penjelasan bahwa owa yang diberi nama Miko itu akan dirawat oleh yang ahli, Misliyah akhirnya tenang dan ikhlas melepaskan kepergiaan Miko.
Muriansyah berterima kasih kepada masyarakat yang sadar akan kelangsungan hidup satwa liar yang dilindungi negara itu. Ia pun mengapresiasi dengan kesadaran yang tinggi berarti masyarakat turut menjaga keanegaraman hayati yang ada di Indonesia. (C4)











