BKSDA Sampit Terima Dua Ekor Owa-Owa dari Warga untuk Dilestarikan

Warga menyerahkan 2 ekor owa owa kepada BKSDA Resor Sampit.
Warga menyerahkan 2 ekor owa owa kepada BKSDA Resor Sampit.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Sampit baru-baru ini menerima dua ekor owa-owa jantan yang diserahkan oleh seorang warga, Lia Cristin. Penyerahan tersebut berlangsung pada Selasa, 5 November 2024, di kediaman Lia yang beralamat di Jalan Cilik Riwut, Sampit.

Kedua owa-owa yang diberi nama Air dan Api itu dalam kondisi cukup baik, meski salah satunya, Api, mengalami cedera ringan pada kaki. Proses serah terima yang dilakukan oleh tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 2, bersama petugas Resor Sampit, berjalan lancar dan dihadiri oleh Ketua RT setempat.

“Air terlihat sehat, sementara Api membutuhkan perhatian lebih karena cedera pada kakinya. Kami segera membawanya ke Pangkalan Bun untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Muriansyah, Komandan BKSDA Resor Sampit, Rabu, 6 November 2024.

Owa-owa ini berasal dari wilayah Lamandau dan dibawa ke Sampit oleh suami Lia Cristin yang bekerja di sana. Selama dua bulan terakhir, Lia merawat kedua owa-owa tersebut dengan cara melepaskannya di pohon-pohon sekitar rumah tanpa kandang atau pengikatan. Meskipun keduanya hidup bebas, BKSDA menilai penting untuk memulangkan owa-owa tersebut ke habitat alami mereka.

Sebelum penyerahan, BKSDA melakukan pendekatan persuasif kepada Lia Cristin, menjelaskan tentang pentingnya memahami perilaku alami owa-owa serta risiko kesehatan yang dapat muncul jika satwa dilindungi tersebut dirawat tanpa pengetahuan yang memadai. Pendekatan ini dilakukan sejak lima hari sebelum penyerahan untuk memastikan bahwa langkah tersebut sesuai dengan upaya konservasi yang benar.

BKSDA menyampaikan apresiasi kepada Lia Cristin atas partisipasinya dalam upaya pelestarian satwa liar, khususnya owa-owa. Diharapkan, tindakan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain di Kalimantan untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa yang dilindungi.

Langkah serah terima ini bukan hanya tentang penyelamatan satwa, tetapi juga sebagai upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberagaman hayati di Kalimantan. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *