CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejak awal Januari hingga Desember, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotawaringin Timur (Kotim) masih belum mencairkan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim tahun anggaran 2024.
”Sampai saat ini kami belum menerima gaji. Karena anggaran belum cair, pembinaan atlet terpaksa mogok dari KONI,” ucap Arif, Staf Sekretariat bidang Pusat Data, Senin, 2 Desember 2024.
Kendati demikian, para atlet tetap mendapatkan pembinaan dengan menggunakan anggaran swadaya atau dari uang patungan. Setiap aktivitas cabang olahraga (Cabor) memerlukan dana, sehingga dana swadaya dianggap tidak akan mampu memaksimalkan potensi para atlet di Bumi Habaring Hurung ini.
”Setiap kegiatan memerlukan biaya, bayar pelatih, uang saku atlet, sewa tempat olahraga, makan minum kegiatan dan lainnya. Kalau terus-terusan memakai dana pribadi, juga ada batasnya,” tutur Arif.
Ia mencontohkan, Cabor Binaraga, para atlet memerlukan suplemen yang harga nya terbilang tidak murah dan menyewa tempat untuk berlatih. Ia masih belum dapat memastikan penyebab anggaran yang belum cair hingga sekarang.
Ia pun berharap permasalahan ini cepat teratasi. Semenjak anggaran untuk KONI Kotim mogok, para staf, karyawan hingga para atlet dikatakan terus menerus mengeluh.
”Banyak yang seharusnya dilakukan, namun terpaksa mogok. Tidak adanya pembinaan atlet kemungkinan bisa memunculkan horizontal polemik masyarakat terhadap KONI Kotim, yang membuat seakan-akan KONI menggunakan anggaran untuk kepentingan pribadi, sehingga cabor dan para atlet binaan KONI Kotim mogok melakukan kegiatannya,” tukasnya. (C19)