CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menggelar lomba guru berprestasi tingkat kabupaten sebagai upaya untuk menggali potensi dari para tenaga kependidikan di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini adalah agenda rutin tahunan, dan tahun ini kami mencatat jumlah peserta terbanyak, yakni 41 orang dari jenjang pendidikan TK, SD, hingga SMP,” ujar Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Kotim, Edie Sucipto, di Sampit pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Lomba guru berprestasi merupakan kompetisi yang bertujuan untuk menilai kinerja dan kompetensi guru serta kepala sekolah. Kegiatan ini memberikan wadah bagi para peserta untuk menunjukkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi mereka. Selain itu, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalisme tenaga kependidikan.
“Para peserta akan menyajikan karya tulis ilmiah, praktik, dan menjawab soal esai maupun pilihan ganda yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik dan profesionalisme mereka,” jelas Edie Sucipto.
Kegiatan ini juga memberikan manfaat signifikan bagi peserta, yaitu ruang untuk mengeksplorasi keterampilan dan kemampuan mereka. Selain keterampilan yang sering diimplementasikan di kelas, lomba ini diharapkan dapat mendorong pengembangan keterampilan lainnya bagi guru dan kepala sekolah.
Lomba ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Sampit selama dua hari, dengan peserta yang terdiri dari jenjang TK, SD, dan SMP. Terdapat tiga guru dan empat kepala sekolah dari jenjang TK, 15 guru dan tujuh kepala sekolah dari jenjang SD, serta delapan guru dan empat kepala sekolah dari jenjang SMP.
“Jumlah peserta tahun ini melampaui ekspektasi kami. Ada sekitar 20 orang yang terpaksa ditolak karena kuota sudah penuh, padahal awalnya ada lebih dari 60 pendaftar,” kata Edie.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang. Pemenang dari lomba tingkat kabupaten akan melanjutkan ke lomba tingkat provinsi yang dijadwalkan pada September 2024, dan jika berhasil, mereka akan maju ke tingkat nasional.
Untuk memastikan kualitas penilaian, Disdik Kotim menghadirkan tiga juri kompeten, termasuk dua yang pernah berprestasi di tingkat nasional, Suyoso dan Rose, serta Pengawas Sekolah yang berprestasi di provinsi, Supriyono.
Salah satu peserta, Azi Rendra Gunawan, menyatakan bahwa lomba ini membantu meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi tuntutan zaman yang menuntut inovasi berkelanjutan. Azi mengaku telah melakukan persiapan sejak lama, termasuk mempersiapkan karya tulis ilmiah yang memerlukan waktu dan usaha.
“Dengan persiapan yang matang, saya berharap bisa masuk nominasi terbaik dalam lomba ini. Tujuan utama saya mengikuti kegiatan ini adalah untuk mencari pengalaman dan meningkatkan keterampilan,” ujar Azi.