CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada pelajar jenjang SMP yang berprestasi dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional.
“Tahun ini adalah tahun yang membanggakan bagi kami, karena dua pelajar Kotim yang mewakili Kalteng berhasil meraih prestasi di O2SN tingkat nasional,” ujar Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, di Sampit pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Penyerahan apresiasi ini berlangsung di aula Disdik Kotim. Irfansyah secara simbolis menyerahkan uang pembinaan kepada Naisya Putri Arianto, siswi SMPN 3 Sampit, yang meraih Juara III dalam cabang olahraga bulu tangkis putri. Naisya menerima uang pembinaan sebesar Rp5 juta dari Disdik Kotim, yang juga disusul dengan uang pembinaan senilai Rp5 juta dari Disdik Kalteng.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Rayhan Raditya Rachmansyah dari SMPS Muhammadiyah Sampit, yang berkompetisi di cabang olahraga karate putra. Rayhan menerima uang pembinaan sebesar Rp2,5 juta, meskipun belum meraih juara, namun sudah menunjukkan kemampuan luar biasa di tingkat nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Irfansyah menyampaikan terima kasih kepada Bidang Pembinaan SMP Disdik Kotim yang konsisten menyelenggarakan olimpiade atau perlombaan jenjang SMP setiap tahunnya. “Kegiatan rutin ini menjadi motivasi bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan meraih prestasi,” tambahnya.
Irfansyah juga mengingatkan kepada kepala sekolah untuk menggali potensi peserta didik masing-masing, sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka. Kepala sekolah dan guru diharapkan dapat mengoptimalkan pembinaan peserta didik agar siap menghadapi olimpiade tahun berikutnya.
Ajang O2SN tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta selama seminggu, dari 19 hingga 25 Agustus 2024. Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kotim, I Gede Sukadana, yang turut mendampingi pelajar di O2SN tingkat nasional, menyebutkan bahwa keberhasilan pelajar Kotim tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah yang memberikan anggaran memadai untuk peningkatan prestasi peserta didik di bidang akademik dan non-akademik.
“Keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi kami dan sekolah untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa. Kami berharap, prestasi yang diraih dapat lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” tutup Sukadana.