Angka Pengangguran di Kotim Menurun

Bupati Kotim, Halikinnor 2
Bupati Kotim, Halikinnor 2

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengklaim bahwa angka pengangguran terbuka dalam tahun terakhir mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Bupati Kotim, Halikinnor menyampaikan walaupun angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kotim mengalami penurunan, kondisi ini tetap harus tapi menjadi perhatian semua pihak.

“Di Kotim, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 sebesar 4,77 persen atau 10.124 jiwa dari jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa. Jika mengacu pada data tahun sebelumnya, TPT Kotim tahun 2023 sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 lalu,” katanya, Kamis, 25 Juli 2024.

Lanjutnya, walaupun mengalami penurunan, angka itu masih lebih tinggi dari TPT Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berada di angka 4,10 persen. Tingginya pengangguran ini berada di kalangan lulusan SMK/SMA.

“Hal tersebut menunjukkan pentingnya penyesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja,” Ucapnya

Selain itu, kondisi realita struktur angkatan kerja di Kotim mengharuskan pemerintah untuk mampu mengurai permasalahan dan isu-isu serta upaya antisipatif terhadap implikasi konvergensi teknologi, melalui re-desain kebijakan dan strategi ketenagakerjaan yang adaptif, resiliensi, dan inklusif.

“Kebijakan tersebut meliputi transformasi pendidikan dan pelatihan vokasi, optimalisasi sistem informasi dan layanan pasar kerja, perluasan kesempatan kerja, jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang adaptif serta hubungan industrial yang harmonis. Dengan kebijakan tersebut diharapkan mampu mengurangi angka TPT ke depannya,” ungkapnya.

Halikin menilai, ada beberapa tantangan dalam pembangunan ketenagakerjaan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 di antaranya adalah bonus demografi di era industri 4.0 dan distrupsi terhadap hubungan kerja dan pasar kerja.

Hal ini membutuhkan tenaga kerja yang cakap secara teori dan praktikal, dengan keahlian sosial, kreatif, kemampuan memecahkan masalah kompleks, dan kalibrasi dengan digitalisasi serta analisis big data.

“Ketidaksiapan terhadap fenomena konvergensi teknologi informasi inilah yang menimbulkan efek negatif terhadap tingginya angka TPT di Kotim,” tandasnya. (C10)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *