Hilang di Hutan Angker, Ditemukan Setelah Ritual Pemanggilan, Kondisi Wati Berangsur Membaik 

IMG 20241111 182615
Petugas menemukan Wati terduduk lesu dibalik semak-semak

CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di Desa Sungai Ubar Mandiri, kini kondisinya berangsur membaik. Wati sempat menghilang selama 55 jam di dalam hutan yang dikenal angker oleh warga setempat.

Desa itu terletak jauh dari ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dari pusat keramaian Kecamatan Cempaga Hulu pun cukup memakan waktu untuk sampai ke desa ini.

Pada hari Selasa, 5 November 2024, sekitar pukul 9 pagi, Wati bersama ayah, ibu, dan suaminya berangkat menuju lahan yang baru saja mereka beli dari salah seorang warga. Mereka bermaksud memeriksa tapal batas atau patok pembatas lahan.

”Lahan yang mereka beli itu ada di Bukit Sandung, tapi di daerah hutan karet nya. Di daerah itu ada hutan yang ditumbuhi pohon dan semak belukar yang angker, banyak warga maupun orang lain yang menghilang secara misterius beberapa hari, setelah ditemukan, kondisinya pasti linglung,” ucap warga sekitar, Asna, Senin, 11 November 2024.

Setelah memeriksa patok sejauh 1,5 km, mereka kembali untuk pulang. Namun ditengah perjalan, Wati menghilang. Formasi mereka saat jalan pulang yakni suami dan ayahnya berada di barisan depan, sementara Wati dan ibunya di belakang. Wati menghilang saat ditinggal sebentar oleh ibu nya untuk buang air kecil.

IMG 20241111 183714
Tim gabungan sedang melakukan pencarian

Warga dan anggota Polsek Cempaga Hulu, BPBD serta Basarnas Kotim melakukan pencarian. Meski kondisi dilapangan sedang turun hujan, penelusuran tetap dilakukan. Petugas sempat kewalahan dan memutuskan untuk istirahat selama 5 jam pada hari kedua, mulai dari pukul 3 dini hari hingga 8 pagi.

”Pencarian sudah dilakukan. Petugas menyebar melakukan penyisiran. Di hari Kamis, 7 November 2024, tim memilih istirahat sejenak, karena dari awal mereka tidak ada istirahat,” sebut Asna.

Pencarian kembali dilakukan, petugas mencoba menerbangkan drone dengan maksud melihat situasi sekitar. Namun tidak ada satupun diperoleh tanda-tanda ada nya orang di lokasi itu selain petugas dan warga yang membantu.

Pencarian dengan tenaga manusia pun kembali dilakukan dengan beberapa metode pencarian. Disaat bersamaan, warga setempat melakukan prosesi ritual pemanggilan sesuai adat istiadat suku Dayak setempat. Alhasil beberapa jam dari ritual itu, perempuan berjilbab coklat ditemukan dengan kondisi lesu.

”Memang angker di lokasi itu. Untung nya ada ritual ada pemanggilan, seandainya tidak, kemungkinan sulit untuk ditemukan. Lokasi penemuannya pun cukup jauh dari titik awal. Dia menghilang di bukit sebelah kiri, tapi ditemukan di sebelah kanan, di bukit satu nya lagi. Untuk orang normal yang tidak ada asupan energy seperti makan, tidak mungkin bisa melakukan perjalan sejauh ini, apalagi kondisi sekitar itu rawa dan semak belukar. Tapi untung saja dia selamat,” tukas Asna.

IMG 20241111 183205
Petugas sedang mengevakuasi Wati dengan cara digendong

Wati ditemukan terduduk lesu dibalik semak belukar. Proses evakuasi terbilang dramatis. Petugas secara bergantian menggendong Wati dengan jarak 4 km lantaran kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi tersebut.

Terpisah, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kapolsek Cempaga Hulu, IPTU Adel Muhammad Gabriel Hudoyo mengatakan, kondisi yang bersangkutan saat ini telah normal. Namun masih ada sedikit trauma. Kejadian ini membuat dirinya meminta kepada setiap masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di daerah hutan.

”Jika ingin ke suatu wilayah yang sekitarnya terdapat hutan maupun belum kenal medannya, hendaknya bersama rombongan dan persiapkan peralatan maupun perlengkapan yang memadai, seperti tali maupun lainnya. Jangan sampai berpisah dari rombongan, logistik dipersiapkan, harus dilebihkan dari waktu yang ditentukan. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi kami maupun petugas yang berwajib agar segera ditindaklanjuti,” sebut Adel. (C19)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *