Halikinnor Fokus pada Peningkatan Pendidikan di Kotim dengan Pertahankan Tenaga Kontrak

Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor didampingi istri
Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor didampingi istri

CATATAN.CO.ID, Sampit – Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di daerah pedalaman. Salah satu langkah yang diambil untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mempertahankan keberadaan tenaga kontrak (tekon) di sekolah-sekolah, guna mengatasi kekurangan guru di wilayah terpencil.

Halikinnor mengungkapkan bahwa kekurangan tenaga pengajar di daerah pedalaman Kotim disebabkan oleh terbatasnya kuota pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Mengingat hal ini, pemerintah daerah Kotim mencari alternatif agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pedalaman, salah satu langkah yang kami ambil pada tahun 2023 adalah mempertahankan tenaga kontrak. Kami sangat kekurangan guru di daerah-daerah ini, sementara kuota pengangkatan PNS dan PPPK sangat terbatas. Oleh karena itu, kami tetap mempertahankan tenaga kontrak untuk mengisi kekosongan tersebut,” ujar Halikinnor pada Sabtu, 16 November 2024.

Selain itu, Halikinnor juga mencanangkan berbagai program untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kotim. Salah satunya adalah Beasiswa Gerbang Mentaya, yang ditujukan untuk siswa kurang mampu serta berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Tidak hanya untuk siswa, Halikinnor juga memperkenalkan beasiswa khusus untuk tenaga medis, seperti dokter spesialis, untuk mendukung pemerataan tenaga pendidik dan kesehatan di seluruh desa dan kecamatan di Kotim.

“Program beasiswa ini, termasuk Beasiswa Indonesia Emas, merupakan bagian dari komitmen kami untuk menciptakan generasi muda Kotim yang berkualitas. Pada masa kepemimpinan Harati, kami telah berhasil mendapatkan kuota 50 beasiswa melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia,” tambah Halikinnor.

Halikinnor juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pendidikan di Kotim. Ia menyatakan bahwa banyak sekolah di daerah tersebut yang membutuhkan rehabilitasi gedung dan fasilitas lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan kondusif.

“Selain mempertahankan tenaga kontrak dan memberikan beasiswa, kami juga fokus pada perbaikan infrastruktur pendidikan, termasuk rehabilitasi gedung sekolah dan rumah guru. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung proses pendidikan yang berkualitas,” kata Halikinnor.

Tak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, Halikinnor juga mengajak pihak swasta, terutama perusahaan-perusahaan di sektor perkebunan, untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat tercapainya tujuan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di daerah pedalaman.

“Kami berharap kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar di Kotim dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan memperbaiki fasilitas pendidikan di daerah terpencil,” tambahnya.

Dengan berbagai program yang telah dijalankan dan rencana strategis yang telah disusun, Halikinnor menunjukkan tekad yang kuat untuk memastikan pendidikan berkualitas dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Kotim, termasuk di daerah-daerah terpencil. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda Kotim yang unggul, kompeten, dan siap membangun daerah mereka menuju masa depan yang lebih baik. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *