CATATAN.CO.ID, Sampit – DPRD Kotawaringin Timur ingin pemerintah setempat melaksanakan program pembangunan tepat waktu. Setiap tahapan realisasi anggaran harus diikuti dengan baik dalam tahun anggaran yang berjalan. Hal ini penting agar program pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan tidak menumpuk pada akhir tahun.
“Jika program pembangunan tertumpuk di akhir tahun, pengerjaannya cenderung terburu-buru. Hal ini tentu berdampak pada kualitas pekerjaan yang tidak maksimal,” kata Anggota DPRD Kotim Riskon Fabiansyah, Rabu, 11 September 2024.
Ia mengingatkan bahwa banyak program yang dilaksanakan mendekati akhir tahun berisiko mengabaikan kualitas, yang dapat merugikan masyarakat dalam jangka panjang.
Riskon juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan program fisik, terutama dengan sudah masuknya bulan September. Menurutnya, waktu yang tersisa dalam tahun anggaran harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan proyek-proyek yang telah dianggarkan. Jika tidak, hal ini bisa mempengaruhi penyerapan anggaran untuk tahun 2024.
Ia menekankan bahwa pelaksanaan program pembangunan yang tertunda akan berdampak pada serapan anggaran yang rendah. Selain itu, kualitas pengerjaan juga akan dipertaruhkan jika dilakukan terburu-buru di akhir tahun.
“Jangan sampai kita mengulangi kesalahan tahun lalu, di mana banyak proyek fisik yang baru dikerjakan di penghujung tahun,” imbuhnya.
Lebih lanjut, agar masing-masing SOPD dapat mempercepat pelaksanaan program fisik yang telah dianggarkan, sehingga semua proyek bisa berjalan sesuai dengan perencanaan dan mencapai target yang diinginkan.
Riskon berharap dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah, pelaksanaan pembangunan di Kotim bisa lebih efektif dan efisien. Ia juga menekankan bahwa penyerapan anggaran yang baik akan menjadi tolak ukur dalam keberhasilan pelaksanaan program pembangunan di tahun-tahun berikutnya. (C4)