Riskon Dorong Perencanaan Matang Pendirian Sekolah Rakyat di Kotim

Anggota DPRD Kotim Fraksi Golkar Riskon Fabiansyah.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, mendorong agar rencana pendirian Sekolah Rakyat benar-benar dirancang dengan matang. Program tersebut diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu dalam memperoleh akses pendidikan serta menekan angka anak putus sekolah di daerah itu.

“Sekolah Rakyat diharapkan dapat membantu masyarakat yang kesulitan biaya pendidikan, sehingga tidak ada lagi anak di Kotawaringin Timur yang tidak bisa sekolah hanya karena kendala ekonomi,” ujar Riskon, Senin, 8 Oktober 2025.

Menurutnya, pembangunan Sekolah Rakyat tidak hanya sebatas mendirikan gedung belajar, tetapi juga membutuhkan persiapan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga pendidik yang kompeten, fasilitas yang layak, serta perencanaan berkelanjutan agar program berjalan efektif.

“Mendirikan Sekolah Rakyat bukan hal yang mudah. Bukan hanya soal bangunan siap, tetapi juga harus dipastikan apakah nanti benar-benar diminati masyarakat. Jangan sampai sudah berdiri, justru sepi peminat,” tegas Riskon.

Politisi muda ini menambahkan, agar program tersebut tepat sasaran, pemerintah daerah melalui dinas terkait perlu melakukan kajian mendalam dan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat. Langkah ini penting untuk memastikan kehadiran Sekolah Rakyat benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan warga kurang mampu.

“Dinas terkait perlu turun langsung ke lapangan untuk memetakan kebutuhan dan minat masyarakat terhadap program ini. Pendataan harus akurat agar tidak salah sasaran,” ujarnya.

Riskon juga mengingatkan pentingnya perencanaan keuangan yang cermat, mengingat kondisi keuangan daerah sedang dalam masa efisiensi. Ia menilai program Sekolah Rakyat harus benar-benar disiapkan agar tidak membebani anggaran daerah.

“Saya berharap jangan sampai program ini terburu-buru dijalankan tanpa kajian yang matang. Kita ingin program ini benar-benar bermanfaat dan tidak menjadi proyek yang sia-sia,” tandasnya.

Lebih lanjut, Riskon menegaskan bahwa DPRD Kotim akan terus mengawal dan memberikan masukan konstruktifterhadap setiap kebijakan di bidang pendidikan. Tujuannya agar setiap program pemerintah daerah benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.

“Kami mendukung setiap langkah pemerintah untuk memperluas akses pendidikan. Tapi yang terpenting, program itu harus realistis, efektif, dan tepat sasaran,” pungkasnya. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *