Rencana Penerbangan Rute Pangkalan Bun-Sampit-Palangka Raya Dibatalkan

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotim Rody Kamislam
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotim Rody Kamislam

CATATAN.CO.ID, Sampit – Rencana pembukaan penerbangan rute pendek Pangkalan Bun-Sampit-Palangka Raya oleh maskapai Wings Air terpaksa dibatalkan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat penumpang yang membuat jumlah pelanggan tidak mencapai titik impas (break-even point), sehingga rute tersebut tidak dapat dilanjutkan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur (Kotim), Rody Kamislam, menyatakan bahwa meskipun rencana pembukaan rute dengan pesawat ATR oleh Wings Air sudah direncanakan, ternyata peminatnya belum mencukupi untuk menutupi biaya operasional. “Rencananya memang penerbangan dari Pangkalan Bun-Sampit-Palangka Raya akan dibuka, namun karena jumlah penumpangnya belum cukup, penerbangan ini terpaksa ditunda,” kata Rody, Minggu, 10 November 2024.

Rencana ini sebelumnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada 13 September 2024 dan diharapkan dapat terus menghubungkan daerah-daerah di Kalimantan, termasuk rencana memperluas jaringan hingga ke Banjarmasin. Penerbangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kalimantan, namun dengan tingginya biaya operasional dan rendahnya permintaan, rencana tersebut tidak dapat terwujud.

Saat ini, Bandara H. Asan Sampit masih melayani penerbangan reguler dari maskapai Nam Air dengan rute-rute menuju Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Rody Kamislam menambahkan bahwa Dinas Perhubungan akan terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan layanan penerbangan di wilayah ini.

“Kami akan terus berupaya mencari alternatif agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi udara yang efisien,” ujarnya.

Meskipun penerbangan rute pendek seperti Pangkalan Bun-Sampit-Palangka Raya dianggap penting untuk mempercepat mobilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, keberlanjutan operasional rute tersebut sangat bergantung pada tingginya minat penumpang. Ke depan, Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur berharap ada alternatif solusi yang dapat mewujudkan peningkatan layanan penerbangan yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *