CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Kota Palangka Raya mendapatkan alokasi 10 ribu hektare program cetak sawah dari Kementerian Pertanian tahun ini. Program yang merupakan bagian dari upaya ketahanan pangan nasional ini menjadi kabar baik bagi petani di wilayah tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, menyambut positif inisiatif ini dan berharap program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat terealisasi dengan sukses.
“Program ini harus menjadi prioritas, terutama untuk mendukung ketahanan pangan di daerah. Saya berharap Pemerintah Kota Palangka Raya dapat lebih optimal dalam menjalankan program ini,” ujarnya.
Namun, Tantawi mencatat bahwa realisasi program baru mencapai sekitar 10 persen. Salah satu kendala utama adalah mencari lahan yang sesuai, mengingat sebagian besar wilayah Palangka Raya terdiri dari lahan gambut dan pasir yang memerlukan kajian lebih mendalam untuk memastikan kesesuaian.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program cetak sawah ini sebagai prioritas utama pada 2025. Dengan demikian, alokasi anggaran yang telah disiapkan oleh Kementerian Pertanian dapat terserap secara maksimal.
“Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi lebih produktif. Harapannya, cetak sawah dapat menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” tambah Tantawi.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sangat diperlukan agar target 10 ribu hektare lahan sawah dapat terwujud. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Palangka Raya. (C1/*)