CATATAN.CO.ID, Sampit- Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan. Pemerintah Kabupaten pun juga diminta bersiap untuk menyuplai pasokan air bersih apabila sudah terjadi kekeringan.
“Dari informasi yang kita dapat bulan Agustus ini sudah memasuki musim kemarau dan saya mengiimbau kepada masyarakat jangan membuka lahan dengan cara dibakar,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu, 4 Agustus 2024.
Lanjutnya, banyak faktor negatif yang diciptakan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kalau terjadi Karhutla seperti beberapa tahun lalu tentu itu sangat menganggu aktivitas masyarakat dan tidak sedikit juga masyarakat yang terganggu kesehatan karena asap,” ucapnya.
Sambungnya, memasuki musim kemarau juga akan berdampak kepada masyarakat salah satunya kekurangan air bersih.
“Kamarin sempat hujan dua hari, itu hanya mengundang air menjadi asin dan hari ini air sudah payau,” ungkapnya.
Rudianur meminta kepada Pemerintah Kabe Kotim untuk bersiap-siap membantu masyarakat untuk mendistribusikan air diwilayah selatan khususnya di daerah Lampuyang, Seranggas dan Parebok.
“Air yang distribusikan dari PDAM masih belum sampai ke lokasi tersebut,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, Pemkab Kotim juga harus siap membantu masyarakat di Kecamatan Pulau Hanaut, sebab di sana ada 14 desa yang harus diperhatikan untuk suplai air bersihnya. (C8)