Macan Dahan Nyaris Masuk Rumah Warga di Cempaga, Diduga Bersal dari Hutan Seberang Desa

macan dahan
Warga saat memperlihatkan macan dahan yang nyaris masuk rumah salah seorang warga di Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kamis malam, 19 Desember 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Seekor macan dahan ditembak mati oleh warga Desa Cempaka Mulia Barat (Luwuk Durian), Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Kamis malam, 19 Desember 2024. Hewan tersebut diduga berasal dari hutan di seberang desa yang terpisah oleh Sungai Cempaga.

Warga terpaksa mengambil tindakan tersebut setelah macan dahan itu berusaha memasuki rumah salah satu warga. Hadi, seorang warga setempat, membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadian itu sekitar pukul 21.20 WIB. Seekor macan dahan menyeberang dari Sungai Cempaga dan langsung masuk ke rumah warga,” ujar Hadi, Sabtu, 21 Desember 2024.

Ambrur menjelaskan, ketika tiba di lokasi, ia mendapati macan dahan tersebut sudah dalam keadaan sekarat dan akhirnya mati.

“Saat saya tiba, macan dahan itu sudah mati. Pemilik rumah panik karena macan tersebut mencoba masuk, sehingga langsung ditembak,” tambahnya.

Ambrur mengaku tidak mengetahui jenis senjata yang digunakan warga untuk menembak hewan tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa warga yang tinggal di sekitar Sungai Cempaga memang sering melihat macan dahan berkeliaran. Namun, kejadian hewan ini sampai masuk ke rumah warga merupakan hal yang baru.

“Meski warga sudah sering melihatnya, ini pertama kalinya macan itu sampai masuk ke rumah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Muriansyah, membenarkan adanya laporan dari warga terkait kejadian tersebut.

“Iya, benar ada informasi dari warga,” ujarnya singkat.

Namun, Muriansyah menyampaikan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan detail kejadian tersebut, termasuk kebenaran peristiwa penembakan macan dahan.

Dalam video yang beredar, narasi menyebutkan bahwa seekor macan dahan berkeliaran di Desa Cempaka Mulia Barat sebelum masuk ke rumah warga dan ditembak mati. Video tersebut menunjukkan seorang pria mengenakan baju putih mengikat tubuh macan dahan yang diduga menggunakan tali.

Pada video berdurasi 19 detik, terlihat macan dahan mengapung di sungai. Sementara itu, video kedua berdurasi 6 detik menunjukkan macan tersebut sudah mati dan tergeletak di atas tanah.

BKSDA masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran dan kronologi kejadian ini. (C1/*)

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *