CATATAN.CO.ID, Sampit – Cabang lomba manyipet dalam Festival Budaya Habaring Hurung hanya diikuti 11 peserta. Salah satu alasan sedikitnya peserta di tahun ini adalah minimnya peralatan yang dimiliki.
“Sebenarnya peminat manyipet ini sangat banyak, tetapi mereka terkendala alat,” ungkap Koordinator Lomba Manyipet Festival Budaya Habaring Hurung Untung Sugi, Minggu, 21 April 2024.
Adapun sebanyak 11 orang peserta mengikuti perlombaan manyipet itu terdiri 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
“Untuk jarak sasaran bagi perempuan dengan jarak 20 meter dan laki-laki 25 meter,” ujar
Lanjutnya, manyipet atau menyumpit merupakan alat orang dayak untuk berburu bintang di hutan.
“Manyipet sendiri nantinya akan diperlombakan di tingkat Provinsi Kalteng yaitu di festival Isen Mulang. Bagi peserta yang juara manyipet di festival Habaring Hurung akan kita latih untuk menghadapi festival tersebut,” ungkapnya.
Sugi menjelaskan, untuk cabang manyipet di Kotim selalu mendapatkan juara setiap tahunnya di ajang festival Isen Mulang baik itu perorangan ataupun beregunya.
“Saya juga ingin memberitahukan bagi masyarakat yang ingin latihan dan membeli alat sumpit secara komplit bisa dengan kami harganya kurang lebih Rp2, 5 juta,” tutupnya. (C8)