CATATAN.CO.ID,Kuala Pembuang – Anggota DPRD Seruyan Atinita meminta pemerintah setempat agar memperhatikan petani kopi di daerah pemilihan (Dapil) III sehingga dapat meningkat kesejahteraan mereka.
“Saat ini harga kopi dalam bentuk biji mencapai Rp 40 ribu perkilogram di dapil III, sehingga melihat potensi tersebut harus bisa dimaksimalkan dengan baik,” kata Atinita, Rabu, 11 Mei 2022.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Seruyan dapat membantu petani dalam pengelolaan perkebunan kopi di wilayah setempat, supaya petani bisa meningkatkan hasil panennya.
“Harga kopi di Dapil III saat ini cukup tinggi di pasaran. Dengan adanya potensi tersebut kami minta pemerintah setempat untuk membantu petani memaksimalkan pengelolaan kebun mereka,” ungkapnya.
Walaupun harga kopi yang cukup menjanjikan, tidak sedikit dari mereka yang tidak bisa memaksimalkan lahan untuk pengembangan tanaman kopi.
Salah satu yang menjadi kendala petani saat ini ialah status lahan kawasan hutan (KHP) dimana sangat banyak lahan dari masyarakat setempat yang berada dalam kawasan tersebut.
“Padahal dari tingkat kesuburannya tanah di sana sangat subur dan tidak perlu lagi dipupuk, hanya saja status KHP ini sehingga masyarakat tidak bisa menggarap lahan mereka untuk bertani kopi,” jelasnya.
Sehingga diharapkan peran pemerintah daerah melalui instansi teknisnya, untuk mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pelepasan status kawasan hutan.
“Mudah-mudahan aspirasi ini bisa di tindaklanjuti, sehingga petani bisa memaksimalkan lahan mereka kembali yang diharapkan dapat membantu perekonomian di wilayah setempat,“ tukasnya. (C5)
