CATATAN.CO.ID, Sampit– Kabupeten Kotawaringin Timur memperoleh bantuan program pendidikan kecakapan kewirausahaan dari pemerintah pusat. Program ini merupakan salah satu program yang diprakarsai pemerintah sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas SDM di daerah agar menjadi lebih berdaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irfansyah pada saat kegiatan pembukaan program PKW di LKP Borneo Hospitality School (BHS).
“Saya sangat mengapresiasi LKP BHS Sampit atas segala upaya uang dilakukan sehingga terpilih sebagai satu-satunya LKP yang memperoleh program PKW dari Kemendikburistek untuk tahun 2024 di Kalteng,” ujarnya, Jumat, 17 Mei 2024.
Lanjutnya, program ini berupa layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental, kemampuan kreatif, inovatif, dan menciptakan sesuatu dengan kreativitas berwirausaha dalam mengembangkan kemampuan potensi diri dan lingkungan untuk dijadikan bekal berwirausaha.
“Ini merupakan suatu kehormatan sekaligus kesempatan emas bagi kita di Kotim, karena akses untuk program PKW tersebut ada di daerah kita,” ucapnya.
Irfansyah berharap, kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga ke depannya bisa membuka usaha dengan ken upayakan produk-produk yang dapat menarik minat pasaran dan membawa dampak positif.
“Semoga kegiatan ini membahas manfaat, bukan hanya bagi para peserta saja namun juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Kotim,” harapnya.
Sementara itu, Direktur LKP BHS Eko Sugianto mengatakan, pihaknya menunggu kurang lebih satu setengah tahun untuk persetujuan proposal dari Kemendikbudristek untuk program tersebut.
“Kita masuk 20 LKP se-Indonesia dan di Indonesia ada 17. 000 LKP, dan di Kalteng hanya Kotim yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk program ini,” katanya.
Dirinya berharap, dengan bantuan program ini bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kotim.
“Mereka bukan hanya pelatihan saja tetapi juga mendapatkan alat dan modal. Kami dari lembaga juga akan terus memberikan yang terbaik untuk putra putri daerah. Tanpa adanya dukungan dari pemerintah Kotim mungkin kita juga tidak bisa mendapatkan bantuan progtam ini,” tutupnya. (C8)