CATATAN.CO.ID, Kuala Pembuang – Kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Vina Apriyana (24) dan putrinya, Nur Zahira Zahrany (3), di kediaman mereka di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, menyisakan duka mendalam di kalangan masyarakat. Hingga saat ini, identitas pelaku pembunuhan keji tersebut masih misterius, dan masyarakat setempat sangat mengharapkan keadilan bagi korban.
Jajaran Satreskrim Polres Seruyan, dengan dukungan dari Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah, terus berupaya mengungkap pelaku di balik tragedi ini. Kasi Humas Polres Seruyan, Ipda Yudi Hernawan, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang relevan.
“Kami telah memeriksa delapan saksi, termasuk tiga orang yang berada di lokasi kejadian. Saksi lainnya adalah kerabat dekat korban, yang terakhir berinteraksi dengan mereka,” jelas Ipda Yudi saat memberikan keterangan pers di Kuala Pembuang, Senin, 14 Oktober 2024.
Meskipun upaya penyidikan sedang berjalan, masyarakat tetap cemas. Mereka menantikan hasil autopsi terhadap jenazah Vina dan anaknya, meskipun pihak kepolisian menyatakan bahwa detailnya masih menjadi bahan penting untuk proses penyidikan lebih lanjut.
“Masyarakat berharap kasus ini segera terungkap. Setiap informasi, sekecil apapun, bisa sangat berarti dalam pengungkapan kasus ini. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat,” tambahnya.
Tragedi ini tidak hanya menyentuh hati keluarga korban, tetapi juga menimbulkan rasa ketidakamanan di lingkungan sekitar. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera menemukan pelaku dan menghadirkannya ke pengadilan, agar keadilan bagi Vina dan Zahira dapat tercapai. (C5)