CATATAN.CO.ID, Sampit – Ratusan warga Kota Sampit beragama Islam yang terdiri dari semua kalangan berkumpul di halaman Kantor Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) untuk melaksanakan salat istisqo atau salat meminta diturunkannya hujan yang digelar oleh pemerintah setempat bersama Polres Kotim, Selasa, 3 Oktober 2023.
Musim kemarau panjang saat ini membuat beberapa hutan dan lahan di Bumi Habaring Hurung terbakar. Akibatnya, kabut asap mulai menyelimuti Kota Mentaya ini. Bahkan kualitas oksigennya masuk dalam kategori bahaya.
Meski di tengah kepungan kabut asap, salat berjamaah yang diImami oleh Ustadz Malik Ashari ini berlangsung khidmat.
“Ini semua terjadi karena kurangnya kita beristigfar kepada Allah. Kurangnya kita bertaubat, makanya banyak mudarat yang kita dapat. Maka marilah kita perbanyak beristigfar, memohon ampun atas dosa yang kita perbuat,” ucap Ustadz Malik Ashari saat berceramah.
Terpisah, setelah selesai salat, Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, kegiatan ibadah bersama masyarakat ini untuk meminta kepada Allah agar musibah ini cepat berakhir.
“Kita sudah semaksimal mungkin mencoba memadamkan serta mencegah karhutla. Doa adalah salah satu upaya, mari semua warga Kotim, apapun agamanya, mari sama-sama ibadah sesuai tata cara kepercayaan masing-masing, agar hujan cepat turun, kabut asap pun akan hilang,” tutur Halikinnor. (C19)