Jeroan Ayam Dibuang ke Sungai, BKSDA Peringatkan Bahaya Serius: Bisa Undang Buaya

Petugas memasang spanduk di tepian Sungai Mentaya tentang keberadaan buaya dan hal hal yang perlu dicegah untuk menghindari kemunculannya.
Petugas memasang spanduk di tepian Sungai Mentaya tentang keberadaan buaya dan hal hal yang perlu dicegah untuk menghindari kemunculannya.

CATATAN.CO.ID, Sampit — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit mengingatkan warga akan bahaya serius dari membuang limbah organik seperti jeroan ayam ke sungai. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, setelah menemukan jeroan ayam di sekitar Pasar Sejumput, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang saat pemasangan spanduk imbauan pada Selasa siang, 15 April 2025.

“Kami menemukan jeroan ayam saat pemasangan di sekitar Pasar Sejumput. Ini sangat berbahaya karena bisa menarik perhatian buaya,” tegas Muriansyah.

Penemuan ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya laporan kemunculan buaya di perairan Sungai Mentaya. BKSDA pun mengambil langkah cepat dengan memasang empat spanduk peringatan di area rawan, seperti sekitar muara sungai Baamang, area MCK (lanting), serta lokasi pembuangan sampah rumah tangga.

Menurut Muriansyah, pembuangan limbah seperti jeroan dapat mengundang berbagai satwa liar, termasuk biawak, ular, dan buaya untuk mendekat ke kawasan permukiman.

“Warga perlu sadar bahwa tindakan kecil seperti ini bisa memancing bahaya besar,” tambahnya.

Pemasangan spanduk akan dilanjutkan di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebagai bagian dari upaya pencegahan dan edukasi masyarakat.(C1/*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *