CATATAN.CO.ID, Sampit – Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Sampit akan segera dilaksanakan pada anggaran perubahan 2024, menurut Shalahuddin, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) sekaligus Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng). Proyek ini bertujuan untuk memperlancar arus transportasi khususnya bagi angkutan berat di wilayah tersebut.
“Pengerjaan tahap pertama akan menggunakan anggaran perubahan tahun ini dengan fondasi agregat B terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan rigid pavement pada Januari 2025,” ujar Shalahuddin dalam rapat, Jumat, 4 Oktober 2024.
Pada tahap awal, proyek peningkatan ini akan menggunakan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pengerjaan fondasi agregat B. Pengerjaan ini merupakan langkah awal sebelum memasuki tahap rigid pavement atau perkerasan beton yang direncanakan pada awal 2025.
“Anggarannya Rp 2 miliar untuk tahap awal, dan nanti dilanjutkan dengan anggaran tambahan sekitar Rp 10 miliar untuk penyelesaian rigid pavement,” tambah Shalahuddin.
Jalan Lingkar Selatan Sampit memiliki peran strategis sebagai jalur utama bagi kendaraan berat, seperti truk dan angkutan logistik. Peningkatan jalan ini diharapkan dapat mengurangi beban jalan dalam kota, yang selama ini tidak mampu menahan beban kendaraan berat secara terus-menerus.
Selain itu, perbaikan ini juga ditujukan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayah perkotaan. Dengan angkutan berat tidak lagi melalui jalan-jalan dalam kota, potensi kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.
Shalahuddin menekankan urgensi dari peningkatan Jalan Lingkar Selatan yang saat ini mengalami kerusakan. Kondisi ini menyebabkan kendaraan berat sering kali harus melintasi jalan kota, yang tidak hanya membahayakan pengguna jalan lain tetapi juga mempercepat kerusakan jalan di dalam kota.
Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan arus lalu lintas menjadi lebih aman dan efisien, sekaligus mengamankan jalan-jalan di pusat kota dari kerusakan lebih lanjut. (C4)